Perilaku tercela : hasud, riya' , Zalim dan Diskriminasi



PERILAKU TERCELA DAN CARA MENJAUHINYAhasud, riya' , Zalim  dan Diskriminasi


Dalam pergaulan sehari-hari umat islam memupuk sifat-sifat terpuji serta mengembangkan tata krama. Hal itu akan menjalin persahabatan dan persaudaraan yang kuat diantara umat islam yang disebut ukhuwah islamiyah.

Dilain pihak umat islam juga harus mewaspadai serta menjauhi sikap-sikap tercela , sikap –sikap itu akan merusak pergaulan serta memutuskan tali silaturrahmi. Dalam bahasan ini akan dikemukakan sikap-sikap tercela , penyebabnya dan cara menjauhinya.

1.   HASUD

Dalam bahsa Arab hasud artinya dengki. Hasad adalah perasaan iri terhadap kenikmatan yang diperoleh orang lain. Orang yang hasad menginginkan kenikmatan yang diperoleh orang lain berpindah kepadanya.Juga tida ingin orang lain menyamai apapun niukmat yang diperolehnya.

Akibat dari perasaan hasad itu adalah akan menghapus segala  kebaian yang dilakukannya sebagaimana sabda Rasululah SAW.

Ų§ŁŠŲ§ŁƒŁƒŁ… ŁˆŲ§Ł„Ų­Ų³ŲÆ فان الحسد ŲŖŁ„ŁƒŁ„ الحسنات ŁƒŁ…Ų§ ŲŖŁ„ŁƒŁ„ النار الخطب

Artinya “ Jauhilah sfat hasad karena hasad itu aan memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar. “

2.   RIYA’

Riya’ berasal dari bahasa Arab yang artinya “ Memperlihatkan “ atau  Terkenal “ Memamerkan “ . Dari segi syara’ , Imam Ibnu Hajar dalam kitabnya  Fathul Barri mengatakan bahwa Riya’ ialah ibadah yang dilauan dengan tujuan atau maksud agar dapat dilihat oleh orang lain sehingga memuja pelakunya.
Beberapa ciri-ciri orang yang mempunyai sifat riya’ :

a.    Tidak melakukan perbuatan baik seperti sedekah ketika tidak ada orang lain yang melihat.

b.   Beribadah hanya sekedar ikut-ikutan .Hal itu dilakukan jika berada ditengah orang.Sebaliknya ia kakn malas beribada ketika sendirian.

c.    Terlihat tekun dan bertambah semangat dalam beribadah jika mendapaty pujian dan sebaliknya akan mudah menyerah dan malas – malasan jika mendapat

d.   Senantiasa berupaya menampakkan segala perbuatan baiknya agar diketahui orang banyak.     

3.   ANIAYA

Perkataan aniaya berasal dari bahasa sangsekerta yang artinya perbuatan bengis , penyiksaan, .sedangan dalam bahsa yang sering dipakai Al-Qur’an adalah Zalim . Yang dimaksud dengan perbuatan zalim . Ynag dimaksud perbuatan aniaya ( Zalim ) adalah tidak menempatkan sesuatu dengan semestinya atau sesuai dengan ketentuan Allah SWT.

ŁˆŁ…Ł† يتعد Ų­ŲÆŁˆŲÆŲ§Ł„Ł„Ł‡ فاو Ł„Ų¦Łƒ  هم الظا Ł„Ł…ŁˆŁ†

Artinya “ Maka janganlah kamu melanggarnya ,. Barang siap yang melanggar hukum – hukum Allahmereka itulah orang-orang zalim( Q.S AL Baqarah “

Ada tiga macam bentuk kezaliman :

1.   Kezaliman terhadap Allah SWT “, Yaitu ingkar / Kufur terhadap Allah SWT Seperti mengaku beriman tetapi hasilnya tidak ( munafik ) atau murtad ( Keluar dari agam silam )

2.   Kezaliman terhadap diri sendiri , yaiotu berbuat kedurhakaan atau melaukan perbuatan dosa seperti Berzina minum minuman yang memabukkan ,meninggalkan shalat , , malas belajar, dan tidak mensyukkuri nikmat dari Allah SWT.

3.   Kezaliman terhadap sesama makhluk , yaitu mencelakakn orang lain , merusakk tumbuh-tumbuhan ( Lingkungan Hidup ) , dan menyiksa hewan.

Keburukan – keburukan akibat perbuatan aniaya ( zalim )

a.    Tidak akan disenangi oleh bahkan aan dibenci oleh masyarakat

b.   Hidupnya tida akan tenang, karena dibayangi rasa takut

c.    Mencemarkan nama baik dirinya dan keluarganya.

d.    Orang yang berbuat aniaya apabila diketahui oleh orang alat negara lalu ia ditangkap dan diadili tentu ia aan dijatuhi hukuman .

4.   DISKRIMINASI

Kat disriminasi berasal dari bahsa Belanda “ Discriminate “ yang artimnya pemisahan atau perbedaan . Mengacu kepada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia   Bab I Pasal 1 , dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan , atu pengucilan yang langsung didasarkan pada perbedaan manusioa atas alasan agama., suku , ras, ethnik, kelompok,  golongan , status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, , bahsa ,keyakinan, politik, yang berakibat pengurangan , penyimpangan atau penghapusan pengakuan , pelasanaan tau penggunaan hak asasi manusia dan kebebasan, dalam kehidupan, baik individual maupun kolektif dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya  dan aspe kehidupan lainnya.

CARA MENJAUHI SIFAT TERCELA

Tidak ada cara yang paling efektif untuk menghindari sikap –sikap tercela selain memerdekakan diri kepada Allah SWT , Selain memahami akan bahaya yang ditimbulkan dari sikap –sikap tercela itu.

Beberapa cara mendekatkan diri kepada Allah adalah :

a.    Melakukan ibadah dengan khusuk
b.   Mensyukuri semua Nikmat Allah SWT
c.    Berdo’a dan bertawassul kepda Allah SWT
d.   Mempererat tali persaudaraan                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        

5.    

Belum ada Komentar untuk "Perilaku tercela : hasud, riya' , Zalim dan Diskriminasi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel