PENEGERTIAN KHUTBAH DAN KETENTUANNYA




PENEGRTIAN KHOTBAH DAN KETENTUANNYA


Rasulullah SAW memerintahkan kepada ummatnya untuk selalu berdakwah kepada ummat manusia  yaitu menyeru untuk selalu berdawah kepada umat manusia  . yaitu selalu  untuk selau beramal dan berbuat kebaikan yang diturunkan oleh Allah swt,meyakini ke-Esaan-Nya, menjalankan perintahnya dan menjaui larangannya . Rasulullah memerintahkan kepada umatnya untuk menyampaikah penegtahuan kepada orang lain.walaupun ia hanya memiliki pengetahuan yang sedikit, sesuai dengan sabdanya Rasulullah saw.

بلغوا عني ولو اية 
( الحديس

Artinya “ Sampaikanlah sesuatu dariku walaupun hanya satu ayat”
A.      KHOTBAH
Khotbah yaitu ceramah yang dilakuan oleh seseorang khatib dalam rangkaian suatu ibadah dengan syarat – syarat dan rukun tertentu. Khutbah ada yang dibacakan atau ada yang dilakukan sebelum melaksanakan shalat , dan ada pula yang dilakuakan sesudah shalat.. hutbah yang dibacakan sebelum  shalat yaitu khotbah Jum’at , sedang khotbah yang dibacakan sesudah melaksanakan shalat misalnya  ialah shalat khutbah dalam shalat ‘ied , baik idul fitri ataupun idul adha.

1.       Khotbah Jum’at
Pengertian khotbah jum’at yaitu ceramah yang dilakukan oleh khotib sebelum melaksanakan sholat jum’at dengan syarat syarat dan rukun tertentu.. Khatib harus orang laki – laki dan menjadi sesorang khatib juga harus memenuhi beberapa syarat yang ditetapkan.

2.       Syarat – syarat Jum’at
Beberapa syarat sesorang dapat /di perbolehkan menjadi khatib adalah sebagai berikut.
a.       Muslim yang telah balig.
b.      Menegtahui syarat  - syarat , rukun , dan sunnah – sunnah khatib
c.       Suci dari hadas kecil maupun besar.
d.      Suci dari na’jis baik pakaian ataupun badannya, serta berpakaian yang menutup aurat
e.      Fasih dalam membaca dan mengucapkan ayat-ayat Al-Qur’an maupun hadis
f.        Memilki akhlak yang baik, tidak tercela di hadapan masyarakat, serta tidak terbiasa melakukan perbuatan dosa
g.       Berpenampilan baik , rapi dan sopan.

3.       Syarat – syarat khotbah Jum’at
Syarat – syarat khutbah ada enam macam :
1.       Khutbah dilaukan pada waktu sesudah tergelincir matahari.
2.       Mendahulukan dua khutbah dari pada shalat jum’at
3.       Berdiri ketika berkutbah
4.       Duduk anatara dua khutbah
5.       Suci hadas dan na’jis
6.       Menyaringkan atau mengeraskan suaranya sehingga dapat di dengar oleh para jama’ah.

4.       Rukun Khotbah
Beberapa rukun khutbah adalah sebagai berikut:
a.       Membaca hamdalah pada kedua khutbah
b.      Membaca syahadatain  ( dua kalimat syhadat )
c.       Membaca shalawat nabi
d.      Berwasiat kepada jama’ah yang berisi ajakan untuk meningkatkan iman dan tawa kepada Allah swt .meningkatan ibadah, serta nasihat agar selalu beramal shlaeh.
e.      Membaca ayat suci Al-Qur’an  ( walaupun hanya satu ayat )
f.        Berdo’a  pada khutbah kedua untuk memohon ampunan , kesejahteran, dan keselamatan bagi seluruh kaum muslimin di dunia sampai di akhirat kelak.   

5.       Kandungan Khutbah- khutbah Rasulullah saw.
Berkata Ibnu Qoyyim r.a : “ Aadalah cakupan khutbahnya Nabi Muhammad SAW . meliputi :

a.       Membaca hamdalah
b.      Pujian kepada Allah swt., atas segala nikmat karunia-Nya
c.       Penyebutan sifat – sifat Allah swt . yang maha sempurna lalu memujinya.
d.      Pengajaran kaidah – kaidah keislaman
e.      Menyebutkan syurga dan neraka dan tempat kembali setelah mati.
f.        Memerintahkan untukbertakwa , yaitu melaksanakan seluruh perintah Allah serta menjauhi semua larangan-Nya
g.       Menjelaskan hal- hal yang mendatangkan murka Allah  swt.
h.      Menjelaskan hal-hal yang mendatangkan ridha Alla swt  

6.       Khotbah jum’at dilakukan dua kali atau dua khutbah

Ada beberapa syarat dua khutbah :

a.       Disampaikan sesudah masuk waktu zuhur
b.      Berdiri apabila mampu
c.       Suara khutbah harus jelas dan dapat didengarkan oleh jama’ah agar mendengar nasehat dan wasiatnya. Di zaman sekarang ini pada umumnya khatib membacakan  khotbahnya dengan dengan penegeras suara.
d.      Tertib , yakni berturut – turut anatara khotbah pertama dengan khutbah kedua.
Dalil- dalil tentang khatib hendaknya duduk anatar dua khutbah .
Imam Bukhari meriwayatkan hadis dengan sanad Abdillah bin Umar sebagai berikut

كان النبي صل الله عليه وسلم يخطب خطبتين ويقعد بينهما  

Artinaya
“ Nabi saw .., berhutbah dengan dua kali khotbah, dan duduk dianatara kedua khutbah tersebut.”

Khatib hendanya menjiwai isi khutbahnya . Hal ini seperti yang dilakukan oleh Rasulullah saw ., ketika beliau berkhutbah . Adapun dasarnya adalah sebagai berikutnya.

كان رسول الله صل الله عليه وسلم  اذا خطب احمرت ايناه وعلا صوته واستد غضبه حتى كانه منذر جيش يقول : صبحكم ومساكم

Artinya
“ adalah Rasulullah saw . apabila berkhutbah , eduaa matanya memerah, suaranya meninggi , dan kemarahannya sungguh – sungguh , sehingga bagaikan komandan perang yang sedang berkata  “ Musuh menyerang kalian pada pagi hari ..!! musuh datang sore – sore...! ( H.R Muslim dan ibnu majah )

7.       Sunnah – sunnah khotbah
Beberapa sunnah – sunnah khutbah anatara lain
a.       Khutbah disampaikan pad khutbah yang lebih tinggi atau diatas mimbar
b.      Duduk sebentar di anatara dua hutbah.
c.       Khutbah disampaikan dengan kalimat yang jelas, sistematik, dan temanya hendaknya disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang terjadi
d.      Khatib dalam menyampaikan khotbahnya hendaklah diperpendek , jangan terlalu panjang , akan tetapi sebaliknya shalatnya yang di perpanjangkan.
e.      Khatib membaca surat Al-Ikhlas ketika duduk dianatara dua khutbah
f.        Khatib hendaknya menertibkan rukun – rukun khutbah , mulai dari membaca hamdlah sampai dengan rukun yang terakhir , yaitu membaca do’a untuk seluruh kaum muslimin .  

Belum ada Komentar untuk "PENEGERTIAN KHUTBAH DAN KETENTUANNYA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel