AYAT-AYAT AL-QUR’AN TENTANG PENGEMBANGAN IPTEK

AYAT-AYAT AL-QUR’AN TENTANG PENGEMBANGAN IPTEK

            Kitabullah yaitu Al-Qur’an mengaja manusia untu berpikir dan memperhatikan ciptaan – ciptaan Allah SWT. Kejadian alam yang ada di bumi , di langit dan di dalam diri manusia sendiri dengan beragam  bentuk ekspresi . Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah dan dipilih Allahh sebagai khalifa  di bumi untuk mengelola  serta mengenal ciptaan-Nya . Untuk mengelola alam semesta dan isinya manusia memerlukan ilmu pengetahuan yang cukup . islam menekanan manusia untuk mencari ilmu pengetahuan agar manusia menjadi lebih baik dan dapat meneglola bumi dengan baik.

A.    SURAH YUNUS AYAT 101

قل انظروا ماذ في السموات والارض وما تغن الايت والنذر عن قوم لا يعمنون (101)

Artinya :

            Katakanlah :’’ Perahtikanlah apa yang ada di langit dan di bumi , tidakla bermampaat tanda kekuasaan Allah dan Rasul- rasul yang memberi peringatan bagi orang – orang tidak beriman.(QS. Yunus : 101 )

Asbabunnuzul  surat tergolong surat Makiyyah , kecuali ayat 40 dan 94-95 arena Rasulullah saat itu berada di Madinah , Ayat ini tidak memiliki asbabunnuzul yang khusus.

Isi kandungan surah yunus ayat 101

a.     Manusia diperintahkan untuk memperhatikan , memikiran  ciptaan Allah dan meyakini  bahhwa Allah yang menciptakan .

b.     Orang yang tidak percaya adanya pencipta Alam maka semua tanda – tanda keesaan dan kekuasaan Allah dalam alam ini tidak bermampaat baginya .Dan peringatan para Nabi atau Rasul tidak memberi bekas pada mereka.

B.    SURAH AL-BAQARAH AYAT 164

ان في خلق السموات والارض واختلف اليل والنها ر والفلق التي تجر في البحر بما ينفع الناس وم انز الله من السماء  من ماء فاحيا به الارض  بعد موتها وبث فيها من كلل دابة وتصر يق الريح والسحاب  المسخربين السماء والرض لايت لقوم يعققلون

Artinya :

            Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi , silih bergantinya malam dan siang , bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia , dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air , lalu dengan air itu ia hidupkan bumi sesudah mati ( kering) –nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan , dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi : Sungguh ( terdapat ) tanda- tanda ( kekuasaan dan kebsaran Allah ) bagi kaum yang memikirkan . (QS.Al-Baqarah: 164)

Asbabunnuzul

            Surah Al-Baqarah ayat 164 memiliki Asbabunnuzul dalam beberapa sumber diantaranya sebagai berikut.

a.     Diriwayatkan oleh Said bin mansur  , Al-farabi , dan Al Baihaqi yang bersumber dari Abu Duha  bahwa ketia turun Surat Al-Baqarah ayat 163 , kaum musrikin kaget dan bertanya – tanya , “ Apaah benar Tuhan itu tunggal ..? Jia benar demikian , berianlah kepada kami bukti – buktinya .! Maka turunlah Surah Al-Baqarah ayat 164  yang menegaskan adanya bukti – bukti Kemahaesahan Tuhan.

b.     Diriwayatan oleh ibnu Abi Khatim dan Abu Syaikh yang bersumber dari Atha bahwa setelah turun Surah Al-Baqarah ayat 163 kepada Rasululah SAW di Madinah, orang – orang kafir Qurais di Makkah bertanya : “Bagaimana Tuhan yang tunggal dapat mendengar manusia yang jumlah banyak ..? Maka Turunlah Surah Al-Baqarah ayat 164 ini sebagai jawabanya.

Isi Kandungan Surah Al-Baqarah ayat 164

1.     Allah menciptaan langit dan bumi  dengan membawa mampaat  untuk makhluk-Nya , khususnya manusia , seperti menjadikan malam dan siang  dan menciptakan lautan lepas sehingga kapal dapat berlayar .

2.     Allah menciptakan langit dan mengatur turunnya hujan  sehingga dengan turunnya hujan tumbuh berbagai jenis tumbuhan  untuk kesejahteraan semua makhluk –Nya khususnya manusia.

3.     Sesungguhnya dari semua ciptaan tersebut  merupakan tanda – tanda kekuasaan Allah bagi orang – orang yang bersyukur.

4.     Alah menciptakan segala jenis hewan di bumi dan menciptaan perkisaran angin serta awan yang terkendali diantara langit dan bumi.

5.     Al-Biqa’i mengungkapkan dalam tafsirnya  Nuzumud Durar  bahwa maksud kalimat  laallakum tatafakkarun adalah agar manusia menjadi orang yang selalu menggunakan pikirannya . Orang yang telah menggunakan pikirannya berarti telah dapat mengambil mampaat  dari pemikiran tersebut

Penerapan Perilaku

            Suatu ayat memerlukan cara agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Surah Yunus ayat 101 dan Surah Al-Baqarah ayat 164 dapat kita terapkan anatara lain melalui cara – cara sebagai beriut :

a.     Mengingat Allah swt setiap saat

b.     Manusia harus seslalu menggunaan akalnya.

c.      Berpikir positif dan menganggap bahwa semua kejadian pasti ada hikmahnya.

d.     Meyakini bahwa Allah mengatur kehidupan demi kesejahteraan  manusia.

e.     Memilih hasil yang terbaik dan mempertimbangkan dengan matang suatu eputusan musyawarah

f.       Rajin shalat

g.     Bekerja dengan sungguh-sungguh.

h.     Selalu mengambil himah dan pelajaran dalam setiap kejadian yang dialami.

i.        Selalu berbuat baik kepada manusia. 

Bagikan Artikel ini